Tugas Akhir Sipil
ANALISIS STRUKTUR PERLUASAN APRON BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK BERDASARKAN SIMULASI PLAXIS
Dalam pembangunan konstruksi sipil sering dijumpai permasalahan pada jenis tanah lempung
ekspansif, antara lain daya dukung tanah yang rendah dan penurunan (settlement) yang besar jika diberi
beban. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa lapisan tanah permukaan (subgrade)
apron Bandara Internasional Lombok merupakan lapisan lempung ekspansif yang memiliki nilai CBR yang
cukup rendah. Oleh sebab itu, dilakukan penggantian tanah permukaan untuk memperbaiki karakteristik
tanahnya. Dengan demikian, untuk mengetahui keamanan pada struktur apron perlu dianalisis berapa nilai
penurunan (deformasi) pada tahap konstruksi dan besarnya nilai penurunan setelah tahap konsolidasi, serta
nilai angka aman (SF) yang terjadi.
Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian data laboratorium dan data lapangan hasil sondir
dan bor log untuk mendapatkan karakteristik tanah dan perkerasan. Selanjutnya, data laboratorium dan data
lapangan digunakan sebagai parameter input dalam simulasi numeris dengan Plaxis. Simulasi dilakukan
dengan idealisasi 2D pada kondisi plane strain dan menggunakan model Mohr-Coulomb untuk tanah dasar
dan timbunan dan menggunakan model linear elastic untuk perkerasan.
Hasil analisis penurunan menggunakan software Plaxis yaitu diperoleh nilai deformasi yang
meningkat seiring dengan bertambahnya tahapan konstruksi. Nilai penurunan dari kondisi awal, penimbunan
urugan pilihan, sirtu padat, beton K-100, beton bertulang K-400, sampai pembebanan, berturut-turut
sebesar; 0 m, 16,15 x 10-3 m, 18,82 x 10-3m, 20,28 x 10-3m, 23,58 x 10-3m, dan 28,37 x 10-3 m. Simulasi
numeris dengan Plaxis menunjukkan nilai deformasi pada setiap tahap konstruksi mengalami peningkatan,
hal ini disebabkan oleh pengaruh beban di atasnya. Kemudian setelah 1 tahun diperoleh nilai deformasi
sebesar 28,59 x 10-3 m. Hasil analisis safety factor terhadap daya dukung pada tahapan konstruksi yaitu
diperoleh nilai SF pada kondisi awal setelah digali lapisan lempung ekspansif hingga kedalaman 3 m sebesar
2,1554 yang artinya SF>1,3 maka dapat dikatakan kondisi tanah tersebut aman. Kemudian setelah
pembebanan nilai SF sebesar 8,3524, SF>1,3 yang artinya konstruksi tersebut berada pada kondisi aman
untuk menahan beban rencana
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain