Tugas Akhir Sipil
RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI DI KABUPATEN DOMPU
Rasionaliasi merupakan suatu evaluasi untuk mendapatkan suatu jaringan
pos hidrologi (pos hujan, pos iklim dan pos AWLR) yang efektif, efisien dan
dapat mewakilkan suatu suatu daerah sehingga dapat meminimalkan biaya dalam
pengoperasian dan perawatan. Kabupaten Dompu memiliki luas sebesar 2324,55
km2 dengan memiliki 8 pos hujan, 2 pos iklim dan 2 pos AWLR yang masingmasing penyebarannya masih belum merata.
Dalam analisis pos hujan ini digunakan data curah hujan bulanan selama
10 tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2018. Metode yang digunakan untuk
analisis rasionalisasi penelitian ini yaitu metode Kagan. Sedangkan untuk pos
duga air/pos AWLR metode yang digunakan mengacu pada kerapatan WMO
(World Meteorologycal Organitation) dan prosedur survei penempatan dan
pembangunan pos hidrologi.
Dari hasil analisis Kagan didapatkan jumlah optimum pos hujan yang
dibutuhkan untuk Kabupaten Dompu sebanyak 18 pos untuk kesalahan perataan
Z1 sebesar 10% dengan jarak antar pos hujan 12,16 km dan kesalahan interpolasi
Z3 sebesar 27,44%. Sedangkan jumlah eksisiting pos hujan yaitu sebanyak 8 buah.
Sehingga jumlah eksisiting pos hujan Kabupaten Dompu perlu dilakukan
penambahan sebanyak 10 buah pos hujan dengan kerapatan antar pos hujan
sebesar 129,14 km2
. Untuk hasil analisis pos AWLR di Kabupaten Dompu masih
kurang dari yang disarankan. Berdasarkan kerapatan WMO jumlah pos AWLR
minimal adalah 8 buah pos, sedangkan jumlah pos yang ada saat ini berjumlah 2
buah pos, sehingga perlu penambahan pos sebanyak 6 buah pos agar memenuhi
persyaratan jumlah minimal pos AWLR yang ada di Kabupaten Dompu.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain