Text
Perbaikan Waktu Respon Transien MPPT Fotovoltaik Berbasis Boost Converter Akibat Perubahan Iradiasi Menggunakan ANFIS
Hambatan utama dalam ekspansi pembangkit listrik tenaga surya adalah biaya investasi dari
implementasi sistem fotovoltaik dan efisiensi pembangkit listrik sangat rendah di kisaran 9 - 17%
pada daerah iradiasi rendah. Penelitian ini dilakukan \untuk mengetahui performa pada MPPT, yang
dapat dilihat dari daya maksimal yang dapat dibangkitkan oleh sistem fotovoltaik setelah
pemasangan MPPT dan respon transien pada MPPT akibat perubahan iradiasi. Penelitian ini
dilakukan metode konvensional yaitu Perthub & Observe (P&O) dan metode kecerdasan buatan yaitu
Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS). Pada penelitian ini juga digunakan boost converter
guna meningkatkan tegangan keluaran. Kapasitas daya maksimum modul fotovoltaik yang
digunakan adalah 150Wp. Dengan iradiasi 1000 W/m2 dan temperatur 25oC Sistem fotovoltaik tanpa
menggunakan MPPT menghasilkan daya keluaran 84,82 W. Setelah penggunaan MPPT daya
tertinggi yang dihasilkan oleh sistem fotovoltaik untuk pengunaan MPPT P&O adalah 118,85 W dan
MPPT ANFIS adalah 143,06 W. Adapun respon transien yang dihasilkan akan semakin kecil jika
perubahan iradiasi tidak terlalu signifikan. Untuk respon transien rata-rata pada hari Sabtu, 4
September 2021; Minggu 5 September 2021 dan Senin, 6 September 2021 berturut-turut 0,167s;
0,225s dan 0,286s untuk MPPT P&O. Sedangkan MPPT ANFIS 0,031s; 0,049s dan 0,029s. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa sistem fotovoltaik dengan MPPT ANFIS memiliki performa yang lebih
baik dibandingkan dengan MPPT P&O
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain