Tugas Akhir Elektro
ANALISIS PROTEKSI DAN KEANDALAN PADA SISTEM DISTRIBUSI DI KAWASAN ZERO DOWN TIME AREA SIRKUIT MANDALIKA
Keandalan dan keberlangsungan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen
sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan. Salah satu cara untuk mendapatkan
keandalan yang baik adalah dengan memfungsikan rele sebagai pengaman utama (line differential)
yang terpasang didua penyulang (paralel) dan pengaman cadangan (OCR dan GFR), untuk
menjaga sistem penyaluran agar tetap optimal. Saat kondisi normal rele tidak bekerja pada arus
setting 0,2 A, karena arus diferensial pada penyulang SKTM Kuta 1 dan 2 masing-masing 0,014 A
dan 0,01 A. Sedangkan saat kondisi gangguan adalah 2,394 A 1,704 A, artinya rele bekerja,
sehingga sistem yang ada mengindikasikan koordinasi rele diferensial bekerja dengan baik. Hasil
respon kerja peralatan proteksi di program ETAP, menunjukkan gangguan terbaca oleh rele dan
CB menjadi trip untuk mengamankan gangguan. Nilai arus setting OCR penyulang SKTM Kuta 1
dan SKTM Kuta 2 adalah 250 A dan TMS adalah 0,132, dengan waktu kerja (detik) masing-masing
0,2971 detik, 0,2981 detik, 0,2992 detik dan 0,3002 detik. Nilai arus setting GFR penyulang SKTM
Kuta 1 dan SKTM Kuta 2 adalah 75 A dan TMS adalah 0,058, dengan waktu kerja (detik) masingmasing 0,2980 detik, 0,2982 detik, 0,2984 detik, dan 0,2986 detik. Pemasangan konsep jaringan
Zero Down Time pada suplai utama Sirkuit Mandalika dapat menambah tingkat keandalan. Pada
hasil simulasi diperoleh nilai penurunan gangguan adalah 60,71% saat dipasang paralel saat
operasi, dibanding satu penyulang saat operasi. Sedangkan menurut hasil perhitungan, diperoleh
nilai penurunan gangguan senilai 42,5%.
Kata Kunci: ZDT, Sistem Proteksi, Rele Dif
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain